Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2018

HARDIKNAS 2 Mei 2018
Oleh: Efri Deplin

Hari ini merupakan hari pendidikan nasional 2 mei 2018. Semua guru Jaringan sekolah Islam Terpadu Wilayah Bengkulu akan melaksanakan Upacara Bendera di lapangan unit SDIT IQRA`2 Kota Bengkulu.

Suasana Upacara Bendera

Aku sudah hadir sejak pukul 07.00 WIB di lokasi, mengingat pagi ini di daulat menjadi pemimpin upacara. Tidak biasanya kali ini aku memimpin upacara dalam skala propinsi. Beberapa hari sebelum HARDIKNAS ini aku sudah diberi tahu oleh kepala unit SDIT QRA` 1 Ust Syaiful Bakrie, S.Pd.I untuk memimpin upacara pagi ini. Beruntung sebelum upacara dimulia peserta dan petugas upacara melakukan gladi.

Peserta upacara terdiri dari guru-guru dan pegawai JSIT Se-Propinsi Bengkulu serta siswa SMAIT IQRA` Kota Bengkulu. Pada awal gladi sengaja aku tidak memaksimalkan potensi untuk menghemat energi ketika upacara berlangsung. Sekitar pukul 07.30 sudah hadir pembina upacara DR. KH Dani Hamdani, M.Pd selaku ketua Pembina Jaringan Sekolah Islam Terpadu Wilayah Bengkulu. Atas arahan ketua JSIT Wilayah Ust Sutrisno, M.TPd upacara segera akan dimulai.

Bersama Ketua JSIT Ust Sutrisno, M, TPd.

dan Ketua Pembina JSIT Wilayah Bengkulu Ust DR. Dani Hamdani, M.Pd.

Tata tertib upacara berjalan dengan baik. Setelah disiapkan peserta dengan khidmat dan tertib mengikuti jalannya upacara.

Ada yang unik dengan upacara kali ini, sejumlah 12 siswa SMAIT IQRA` Kota Bengkulu melaksanakan tugas dan amanah sebagai pasukan pengibar bendera. Sudah tahu kan jumlah mereka 12 namun disebut dengan pasukan 8. Pasukan delapan (8) adalah delapan pasukan yang terdiri dari dampok, penggerek bendera dan pembentang, baki 1 dan 2, serta 3 penutup barisan paling belakang. Empat orang pengapit baki 1 dan 2 merupakan tentara berseragam lengkap. Namun disini semua posisi tersebut ditempati oleh siswa. Itulah mengapa walaupun jumlah mereka 12 namun tetap dengan sebutan pasukan delapan. Alhamdulillah pasukan delapan melaksanakan dengan baik tugas dan amanah mereka. Jika ada sesuatu kekeliruan itu semua dalam tahap pembelajaran. Apalagi dengan dinyanyikannya lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan tiga stanza. Menambah semangat dan nasionalisme peserta upacara yang hadir.

Paskibra SMAIT IQRA`

Pendidikan memang bukan segalanya,

Tapi segalanya berawal dari PENDIDIKAN

By. Ust DR.KH. Dani Hamdani, M.Pd.

Demikianlah awal amanat pembina upacara hari ini. Pembina upacara juga menyampaikan beberapa amanat penting pada kesempatan yang baik ini. Beliau menyampaiakan sebagai seorang guru JSIT kita harus mampu Pintar, Benar dan Segar. Mengapa demikian? Pintar saja tidak cukup jika tidak Benar atau sebaliknya, Benar saja juga tidak cukup namun harus juga pintar agar tidak mudah dikelabui oleh orang lain. Kepintaran juga tidak cukup karena kepintaran memiliki 20 % saja kesuksesan di lapangan pekerjaan. Yang ketiga adalah Segar, seorang guru JSIT harus senantiasa segar. Segar dapat dimiliki dengan senantiasa berfikir positif dan berolahraga secara teratur.

Ust Dani panggilan akrab Ketua Pembina JSIT Wilayah Bengkulu yang juga Ketua Yayasan Al Fida Bengkulu menyampaikan, Indonesia pada masanya nanti akan menjadi generasi emas. Dimana pada massa itu Indonesia memiliki usia produktif yang berlimpah atau disebut dengan bonus demografi. Indonesia menjadi negara besar dimana pada saat bersamaan negara barat mengalami penurunan angka produktif. Mengingat hal tersebut ada dua kemungkinan yang akan terjadi di Indonesia. Pertama Indonesia akan terpuruk jika generasi muda sekarang tidak disipakan dengan baik. Kedua adalah Indonesia akan lebih maju dan jauh lebih baik jika generasi mudanya dipersipakan dari sekarang. Tidak ada pilihan lain kecuali menyiapkan generasi muda sekarang dengan mutu pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Menjadi insan pendidikan yang memiliki beragam ilmu secara komprehensif Pintar Benar dan Segar.

Amanat Pembina Upacara

Alhamdulillah sekitar pukul 08.30 upacara memperingati hari pendidikan Nasional selesai. Tanpa diduga, Ust Dani menyalami pemimpin upacara. Iya beliau turun dari tempat pembina upacara langsung menuju ke tengah lapangan dan mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan pemimpin upacara. Iya aku bersalaman dengan beliau. Aku merasa senang sekali dan cukup apresiatif. Terima kasih atas supportnya Ust Dani.

Acara terakhir adalah foto bersama pengurus JSIT Wilayah Bengkulu. Foto bersama dewan guru JSIT Wilayah Bengkulu. Foto bersama siswa OSIS SMAIT IQRA` Bengkulu dan Anggota Paskibra SAMIT IQRA` Bengkulu.