Post Page Advertisement [Top]



Her dan Remidial adalah 2 kata yang sering kita jumpai pada musim ujian kaya musim hujan saja ya hee. Faktanya masih saja ada diantara kita yang belum familiar dengan kedua istilah yang berbeda makna ini. Yang satunya adalah proses tes ulang dan yang satunya lagi adalah proses belajar.

Bagaimana caranya agar dapat dengan mudah memahaminya? Berikut penjelasannya secara singkat semoga dapat membantu.

HER

Her adalah ujian perbaikan. Siswa yang mendapat nilai kurang bagus atau dibawa KKM, harus mengulang dengan soal yang sama saat ujian. Nilai yang diambil harus sesuai dengan kesepakatan dari forum rapat guru.

Alur kebijakan seperti ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika Budi mendapat nilai 70 sedangkan KKM adakah 75 maka ketika dilakukan HER nilainya 90 ada tiga kemungkinan nilai yang didapatkan Budi.
1.  Nilai yang dalah diambil adalah nilai yang diambil adalah nilai minimal atau sesuai ketuntasan. Kalau nilai ketuntasan 75, walaupun nilai HER nya 90, maka ia hanya mendapat nilai 75.
2. Nilai yang diambil adalah nilai berbaik, artinya jika setelah HER adalah 90 maka nilainya adalah 90. Namun kebijakan ini sering menjadi sebuah momok ketika ada siswa yang tidak HER namun nilainya hanya 85. Jika Budi Her tapi nilai di Raport lebih tinggi dari yang tidak HER ini dinilai tidak adil.
3. Nilai yang diambil adalah hasil pembagian dua nilai, dalam hal ini berdasarkan contoh di atas maka nilai Budi adalah (70+90) : 2 = 80. Maka nilai Budi 80.


Bagaimana? Sudah mahir kan?

REMIDI

Remidi adalah proses pembelajaran ulang. Setelah siswa melakukan proses pembelajaran beberapa waktu, kemudian diujikan kembali.

Setelah selesai ujian, hasilnya dianalisis. Akan diketahui, bagian mana saja yang tidak dikuasai. Maka bagian yang tidak dikuasai inilah yang dipelajari lagi untuk beberapa waktu.

Setelah selesai pembelajaran, maka diadakah tes lagi. Nah, tes inilah yang namanya ujian remidi atau remidial.

Semua proses belajar pada saat remidial harus lebih baik dari sebelumnya. Baik metode mengajar, alat peraga, serta semua aspek yang mendukung pembelajaran seharusnya lebih baik jika dibandingkan sebelum remisi. Tujuannya adalah untuk mencapai hasil yang maksimal guna pemenuhan hak para peserta didik atau siswa.

Remedial dapat dilakukan secara mandiri, berkelompok, maupun tutor sebaya.


Setelah melakukan remidial kita akan mengetahui bagaimana hasil capaian peserta didik atau siswa yang kita remidi. Jika nilainya bagus maka kegiatan remidial kita dianggap sudah selesai. Namun jika nilainya masih saja kurang bagus maka harus dilakukan remidial berikutnya sampai peserta didik atau siswa yang kita ajar tuntas akan materi yang diajarkan. Jika menjelang ujian nilai peserta didik atau siswa tidak mencapai apa yang diharapkan maka kita tidak dianjurkan untuk melanjutkan kegiatan remidial karena setiap peserta didik atau siswa juga memiliki batas kemampuan yang berbeda. Namun biasanya kegiatan remidial cukup efektif lho, coba saja.

Kapan Remidial pembelajaran tematik dilaksanakan

Pada pembelajaran tematik kurikulum 2013 kegiatan pembelajaran remidial idealnya dilakukan setelah evaluasi harian. Pada saat selesai evaluasi harian kita mengetahui dari proses analisis butir soal. Yang sering saya lakukan di kelas adalah jika peserta didik atau siswa di kelas saya belum mencapai nilai A maka otomatis beserta didik atau siswa tersebut harus memperbaikinya pada saat itu juga. Tentu setelah mendapat arahan terlebih dahulu secara mandiri.

Selain itu pula biasanya saya juga memberikan kesempatan kepada temannya yang sudah tuntas untuk membantu teman yang belum tuntas agar lebih efektif. Disisi lainnya tutor sebaya ini dinilai sangat efektif dan ampuh lho dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik atau siswa.  Siswa yang membantu merasa sangat dihargai, dan siswa yang dibantu sangat terbantu dengan bahasa antar mereka.

Nah pada dasarnya sebenarnya tidak ada remidial setelah Penilaian Akhir Semester dalam kurikulum 2013, namun jika ada waktu dan kesempatan tidak mengapa bukan jika dibutuhkan.


Demikian ya pengertian Her dan Remidial semoga dapat membantu. Ingat! Langah pertama dan paling utama setelah melaksanakan ujian adalah mengoreksi jawaban peserta didik atau siswa kemudian dilanjutkan dengan menganalisis butir soal. Selamat mencoba.

8 comments:

  1. Kok sekarang kayaknya remidi tuh kayak her ya? Gak ada pembelajaran ulang, cuma dikasih soal yang sama buat dikerjain. Apa udah terjadi pergeseran makna?

    ReplyDelete
    Replies
    1. harusnya benar-benar dipahami ya kakak antara her dan remidi. sehingga tidak terjadi pergeseran makna.

      Delete
  2. Dulu kynya guruku selalu bilang yang Remidi Kimia Lita. Artinya nilaiku ujian sebelumnya kurang dr KKM. Jadi harus ujian ulang buat perbaikan nilai Wkwkwk dan aku baru tahu perbedaan yang sebenarnya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dulu ya kak pas SMA nih berarti, kadang banyak faktor sih Remidi tapi asik bisa makin pinter dari sebelumnya. Saya juga pernah kok di mapel fisika. Ingta betul bu Astuti ngajarin lagi kita sampe bisa.

      Delete
  3. Setau aku istilah aja sama, tapi her lebih ke jaman dulu gak sih. Kalo sekarang sama-sama aj padahal beda setelah baca tulisan abng satu ini, berkah ilmunya pak pokoknya

    ReplyDelete
  4. wow ternyata berbeda ya artiannya. Makasih infonya bang

    ReplyDelete
  5. Aku br tau loh kalau her dan remedial itu beda.. memang harus lebih memahami ya, apalagi sebagai pendidik. Terima kasih infonya Kak.

    ReplyDelete
  6. Ada lagi ni istilah anak-anak di rumah, gak ikut remed, tapi tetap hadir dan mnegikuti pengayaan di sekolah, hehehe.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib