Pertemuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) SDIT Iqra`1 Kota Bengkulu: Membangun Sinergi untuk Masa Depan Siswa
Pada hari Sabtu yang cerah, 9 Agustus 2025,
suasana kehangatan dan kekhidmatan menyelimuti Masjid Qolbun Salim 2 SDIT
Iqra`1 Kota Bengkulu. Pukul 08.00 pagi, para orang tua murid kelas 6 berkumpul
untuk menghadiri sebuah acara penting: Pertemuan Orang Tua Murid dan Guru
(POMG). Acara ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan sebuah jembatan
komunikasi yang kokoh untuk membangun sinergi antara pihak sekolah dan wali
murid dalam mendidik dan membimbing putra-putri mereka.
Kepala SDIT Iqra`1 Kota Bengkulu, dengan wajah
penuh semangat, membuka acara tersebut. Sambutan beliau tak hanya berisi ucapan
selamat datang, tetapi juga sebuah visi dan harapan besar bagi para siswa kelas
6 yang akan menempuh tahun terakhir mereka di jenjang sekolah dasar. Beliau menekankan
pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang intens antara guru dan orang tua,
mengingat tantangan yang semakin kompleks di era modern ini. "Pendidikan
adalah tanggung jawab bersama," ujarnya, "dan melalui pertemuan ini,
kita dapat menyatukan langkah untuk memastikan anak-anak kita tidak hanya
cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan karakter yang
kuat."
Setelah sambutan pembuka yang memotivasi,
acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan tim guru kelas 6. Suasana menjadi
lebih cair dan akrab saat para wali kelas memperkenalkan diri. Terdapat empat
kelas 6, yaitu kelas 6A hingga 6D, yang masing-masing dibimbing oleh dua orang
guru hebat.
Untuk kelas 6A, para orang tua
diperkenalkan dengan Ustadzah Rinia Susanti dan Ustad Sardika, S.Pd.
Mereka dikenal sebagai sosok yang memiliki pendekatan personal terhadap setiap
siswa. Ustadzah Rinia, dengan kepribadiannya yang lembut, seringkali menjadi
tempat curhat bagi para siswi. Sementara itu, Ustad Sardika, dengan pengalaman
mengajarnya yang luas, memiliki metode pembelajaran yang interaktif dan
menyenangkan.
Kelas 6B diasuh oleh Ustad Oki
Saputra, S.Pd.I dan Miss Suci Putri Fathiha, S.Pd. Ustad Oki,
seorang guru agama yang juga ahli dalam bidang teknologi, seringkali
mengintegrasikan materi pelajaran dengan media digital yang menarik. Miss Suci,
dengan semangatnya yang muda dan energik, sangat dekat dengan para siswa dan
sering menjadi motivator bagi mereka.
Kemudian, kelas 6C dibimbing oleh Ustad
Wawin, S.Pd. dan Ustadzah Ummi Rikhayatul Musyarofah, S.Pd. Ustad
Wawin dikenal sebagai guru yang disiplin namun humoris, menciptakan suasana
belajar yang serius tapi tetap santai. Ustadzah Ummi, dengan ketenangan dan
kebijaksanaannya, menjadi penyeimbang yang sempurna, memastikan setiap siswa
merasa didengar dan dihargai.
Terakhir, untuk kelas 6D, dipercayakan
kepada Ustadzah Yulisah, S.Hum., S.Pd. dan Ustadz Efri Deplin, S.Si.
Gr., M.Pd.. Ustadzah Yulisah, yang juga menjabat sebagai Koordinator
Jenjang Kelas 6, dikenal memiliki wawasan luas dan kemampuan manajerial yang
baik. Sementara itu, Ustadz Efri, dengan latar belakang ilmu sainsnya,
seringkali memberikan eksperimen-eksperimen menarik yang membuat pelajaran IPA
menjadi lebih hidup. Perkenalan ini memberikan gambaran yang jelas kepada orang
tua tentang siapa yang akan mendampingi dan membimbing anak-anak mereka selama
satu tahun ke depan.
Selain tim guru, perkenalan juga dilakukan
oleh Tim Komite dari masing-masing kelas. Komite kelas adalah perpanjangan
tangan orang tua di sekolah, yang bertugas membantu memfasilitasi komunikasi
dan kegiatan antara wali murid dan guru. Keberadaan komite ini menunjukkan
bahwa sekolah sangat terbuka terhadap partisipasi aktif dari orang tua dalam
proses pendidikan.
Acara utama yang paling dinantikan adalah
paparan program oleh Koordinator Jenjang Kelas 6, Ustadzah Yulisah, S.Hum.,
S.Pd. Dengan lugas dan terstruktur, beliau memaparkan berbagai program
unggulan yang telah disiapkan untuk kelas 6. Program-program ini tidak hanya
fokus pada persiapan Ujian Sekolah, tetapi juga mencakup pembinaan karakter,
kegiatan ekstrakurikuler, dan program-program keagamaan intensif. Ustadzah
Yulisah menjelaskan bahwa kurikulum yang dirancang tidak hanya bertujuan untuk
meraih nilai akademis yang tinggi, tetapi juga untuk membentuk pribadi yang
berakhlak mulia, mandiri, dan siap menghadapi tantangan di jenjang pendidikan
berikutnya.
"Kami menyadari bahwa kelas 6 adalah
masa-masa krusial. Oleh karena itu, kami telah merancang program bimbingan
belajar tambahan, simulasi ujian, dan try-out secara berkala. Namun,
yang tidak kalah penting, kami juga akan terus memperkuat program tahfiz Quran
dan pembiasaan salat Dhuha, karena kami yakin kecerdasan spiritual adalah
fondasi dari semua kecerdasan lainnya," jelas Ustadzah Yulisah. Para orang
tua menyimak dengan antusias, sesekali mengangguk tanda setuju. Sesi ini
menjadi momen penting di mana orang tua mendapatkan gambaran utuh tentang apa
yang akan dilalui oleh anak-anak mereka.
Setelah sesi klasikal di masjid berakhir,
acara dilanjutkan dengan diskusi yang lebih intim dan personal di kelas
masing-masing. Di dalam kelas, para orang tua berkesempatan untuk berinteraksi
lebih dekat dengan wali kelas mereka. Ini adalah kesempatan emas untuk membahas
kondisi spesifik anak, menanyakan perkembangan akademis dan non-akademis, serta
berbagi harapan dan kekhawatiran.
Di kelas 6A, Ustadzah Rinia dan Ustad Sardika
berdiskusi tentang target pencapaian siswa dan strategi belajar yang akan
diterapkan. Di kelas 6B, Ustad Oki dan Miss Suci memaparkan hasil evaluasi awal
dan rencana aksi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Sementara itu, di
kelas 6C, Ustad Wawin dan Ustadzah Ummi mendengarkan masukan dari orang tua
mengenai kebutuhan-kebutuhan khusus siswa. Di kelas 6D, Ustadzah Yulisah dan
Ustadz Efri membahas secara detail tentang program super-intensif yang
akan dijalankan untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian akhir.
Pertemuan di kelas ini menjadi cerminan nyata
dari komitmen SDIT Iqra`1 untuk menjalin hubungan yang erat dengan setiap orang
tua. Ruang kelas yang biasanya dipenuhi oleh tawa dan celoteh siswa, kini
menjadi saksi bisu dari percakapan-percakapan serius tentang masa depan
anak-anak. Para orang tua merasa lega karena kekhawatiran mereka dijawab dan
harapan mereka didengarkan.
Pertemuan Orang Tua
Murid dan Guru (POMG) yang berlangsung selama tiga setengah jam ini tidak hanya
sekadar formalitas, tetapi sebuah fondasi yang kuat untuk kesuksesan siswa.
Dengan adanya sinergi yang terjalin antara sekolah dan rumah, diharapkan para
siswa kelas 6 SDIT Iqra`1 Kota Bengkulu dapat menyelesaikan pendidikan dasar
mereka dengan prestasi gemilang, baik di bidang akademis maupun karakter.
Kesuksesan mereka adalah bukti nyata dari kolaborasi yang harmonis antara guru,
orang tua, dan siswa itu sendiri. Setelah acara usai, para orang tua pulang
dengan hati yang mantap, yakin bahwa anak-anak mereka berada di tangan yang
tepat.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin Tiktok @EfriDeplin juga YouTube Efri Deplin dan MrDeplinChannel. Terima kasih semoga menginspirasi.