Dr. Arius Satoni Kurniawansyah: Mengukir Sejarah di Tanah Bengkulu
Di
balik setiap pencapaian besar, selalu ada kisah perjuangan, ketekunan, dan
mimpi yang tak pernah padam. Begitu pula dengan kisah Dr. Arius Satoni
Kurniawansyah. Pada hari Senin, 25 Agustus 2025, Auditorium Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya (Unsri) menjadi saksi bisu atas sebuah momen bersejarah.
Di sana, Arius berhasil mempertahankan disertasinya, mengukuhkan dirinya
sebagai Doktor Komputer pertama di Universitas Dehasen Bengkulu.
Pencapaian ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, melainkan juga tonggak
penting bagi dunia akademik di Provinsi Bengkulu.
Jauh
sebelum gelar prestisius itu disandangnya, Arius adalah seorang mahasiswa yang
gigih. Jalan yang ia tempuh untuk mencapai titik ini penuh dengan tantangan.
Berawal dari bangku S1 di Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Bengkulu
(UMB), ia melanjutkan pendidikan S2 di Magister Komputer UPI YPTK Padang.
Namun, impiannya tak berhenti di sana. Arius memiliki ambisi yang lebih besar:
menjadi seorang doktor. Ia memulai program S3-nya di Doktor Ilmu Teknik
Informatika Fakultas Teknik Unsri. Dengan komitmen yang luar biasa, ia berhasil
menyelesaikan studinya dalam waktu 4,5 tahun—sebuah pencapaian yang mengesankan
bagi seorang mahasiswa doktoral.
Disertasi
yang ia pertahankan bukanlah riset biasa. Dengan judul yang kompleks, "Imputasi
Data Deret Waktu Multivariat Menggunakan Metode SKDL (STING Kernel Deep Level)
with Explainable", Arius Satoni Kurniawansyah menunjukkan
sumbangsihnya yang signifikan pada ilmu komputer. Dalam bahasa yang sederhana,
penelitiannya berfokus pada cara mengisi data-data yang hilang pada informasi
yang berubah-ubah seiring waktu—seperti data cuaca, pergerakan saham, atau
sensor industri—menggunakan metode yang ia kembangkan sendiri, yaitu SKDL.
Yang membuat risetnya begitu istimewa adalah adanya elemen Explainable,
yang artinya metodenya tidak hanya akurat, tetapi juga dapat dijelaskan dan
dipahami. Ini adalah kontribusi penting yang menjadikan AI dan teknologi data
science lebih transparan dan bisa diandalkan.
Perjalanan
risetnya tidak ia lalui sendirian. Di balik keberhasilannya, ada bimbingan dan
dukungan tak terhingga dari para promotornya, Prof. Dr. Ir. Siti Nurmaini,
M.T. dan Prof. Dr. Erwin, S.Si, M.Si. Kedua profesor ini menjadi
mercusuar yang membimbingnya melewati setiap badai penelitian, memastikan bahwa
setiap langkah yang diambilnya kokoh dan penuh makna. Kolaborasi dan sinergi
antara Arius dan para pembimbingnya menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan
sering kali merupakan hasil dari kerja sama tim yang solid.
Momen
puncak dari seluruh perjuangannya adalah hari Promosi Doktor itu sendiri.
Dihadapan para penguji yang kompeten, Arius dengan tenang dan percaya diri
memaparkan hasil risetnya. Ia menjelaskan secara rinci tentang metode yang ia
kembangkan dan kontribusinya bagi dunia ilmu pengetahuan. Setiap pertanyaan
tajam dari para penguji dijawabnya dengan lugas dan meyakinkan. Akhirnya,
ketika kata "lulus" diucapkan, seluruh ketegangan berganti
menjadi kelegaan dan kebahagiaan yang tak terkira. Air mata haru yang jatuh
adalah simbol dari seluruh pengorbanan, kerja keras, dan penantian panjang yang
kini membuahkan hasil.
Bagi
Arius, gelar doktor ini bukanlah akhir dari perjalanannya, melainkan sebuah
awal baru. Sebagai seorang dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dehasen,
ia memiliki dua cita-cita besar lainnya. Yang pertama, ia bertekad untuk
menjadi Profesor Komputer termuda di Bengkulu. Ini adalah mimpi besar
yang akan ia kejar dengan penuh semangat, melanjutkan tradisi keilmuan dan
inovasi. Kedua, dan ini yang paling mulia, ia bercita-cita untuk membuka
program Magister Komputer di Universitas Dehasen Bengkulu. Dengan demikian,
ia tidak hanya akan menjadi seorang akademisi yang sukses, tetapi juga seorang
pembangun yang membuka jalan bagi generasi-generasi berikutnya untuk mengejar
pendidikan tinggi di bidang komputer, tanpa harus merantau jauh dari tanah
kelahiran mereka.
Kisah
Arius Satoni Kurniawansyah adalah sebuah inspirasi. Ia membuktikan bahwa dengan
tekad yang kuat, kerja keras yang tanpa lelah, dan keyakinan akan mimpi, segala
keterbatasan bisa dilampaui. Perjalanan dari seorang mahasiswa hingga menjadi
doktor pertama di kampusnya adalah bukti bahwa masa depan suatu bangsa ada di
tangan para pemimpi yang berani berjuang.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin Tiktok @EfriDeplin juga YouTube Efri Deplin dan MrDeplinChannel. Terima kasih semoga menginspirasi.