Pencitraan

Oleh: Efri Deplin

Saya ingin menjawab tantangan dari beberapa netizen eaea hee yang pernah menyampaikan kalimat pencitraan beberapa waktu yang lalu. Simak dengan baik ya. Berikut penjelasan dari saya.

Langsung saja gaes,

Sejak beberapa waktu yang lalu, istilah 'pencitraan' menjadi sangat terkenal di tengah masyarakat Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, kata 'citra' secara umum dapat berarti rupa atau gambaran yg dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi, atau produk. KBBI online. Dengan demikian pencitraan adalah memberikan rupa atau gambaran yg dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi, atau produk.

Pada dasarnya pencitraan itu ada dua, baik dan buruk.

Namun pada umumnya masyarakat menilai pencitraan itu hanya sebatas memanipulasi sesuatu menjadi terlihat baik. Sekali lagi "Terlihat Baik".

Dalam perkembangannya, pencitraan dapat dibedakan berdasarkan empat kategori. Dimana keempat kategori ini merupakan turunan dari dua pencitraan di atas.

Pertama

Sesuatu yang baik disampaikan dengan cara yang baik maka akan menghasilkan makna informasi yang baik.

Kedua

Sesuatu yang baik disampaikan dengan cara yang buruk makan akan menghasilkan makna informasi yang buruk.

Ketiga

Sesuatu yang buruk disampaikan dengan cara yang baik akan menghasilkan makna informasi yang baik.

Keempat

Sesuatu yang buruk disampaikan dengan buruk akan menghasilkan makna informasi yang buruk.

Baik secara personal, publikasi massa, issue kekinian, instansi, lembaga, komunitas dll. Pencitraan selalu ada dalam setiap lini.

Turunan keempat pengertian pencitraan di atas dapat diperjelas dengan ilustrasi berikut:

ilustrasi pertama

Seorang Kepala Daerah melakukan tugas sebagai kepala daerah dengan baik dan maksimal, informasi ini disampaikan melalui media massa dengan baik secara akurat dan akuntabel. Berita tersebut diketahui oleh setiap lapisan masyarakat. Maka pencitraan pun terjadi dimana sesuatu yang baik menjadi baik karena disampaikan dengan baik.

ilustrasi kedua

Saya akan mencatut nama Rasulullah Muhammad SAW dalam contoh ini. Kebenaran mutlak yang beliau sampaikan kala itu mendapat pertentangan dari berbagai kalangan. Issue pun beredar yang mengatakan bahwasanya beliau sebagai orang gila, tukang sihir dll. Disampaikan secara massal sehingga banyak masyarakat percaya dengan berita bohong itu. Maka pencitraan itupun terjadi, sesuatu yg baik kemudian diplintir bertolak belakang dengan keadaan sebenarnya menjadikan sosok beliau yang suci menjadi buruk di sebagian orang.

ilustrasi ketiga

Semua orang sudah mengenal objek yang akan saya sampaikan disini. Mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Adalah Rokok dengan publikasi massal dan dengan berbagai cara dipoles sedemikian rupa menjadikan Rokok sebagai menu wajib bagi sebagian orang baik anak kecil maupun orang dewasa bahkan lanjut usia. Padahal sudah terang dan jelas bahwasanya Rokok dapat menyebabkan serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Namun dengan bantuan informasi yang disampaikan media secara besar-besaran menjadikan image buruk dari Rokok menjadi istimewah. Nauzubillah.

ilustrasi keempat

Sekelompok atau oknum bandar narkotika dan atau pelaku kejahatan lainnya diinformasikan dengan gamblang bentuk tindakan hukum yang dilakukannya secara luas kepada masyarakat. Sehingga masyarakat umum tahu bahwa tindakan itu adalah negatif dan tidak mendapatkan tempat di masyarakat.

demikian semoga memperjelas arti dari sebuah kata pencitraan.

lebih menyakinkan lagi adalah, tergantung dengan emosi dan pengetahuan serta pola pikir seseorang untuk menilai sesuatu mengenai pencitraan yang sesungguhnya. Yang lebih penting lagi adalah kemampuan dan kejernihan hati dalam membaca setiap situasi dan kondisi untuk menterjemahkan informasi yang didapat.

Lantas kamu sedang mencitrakan apa?