Matematika Jambu

Bismillahi.. Matematika Jambu

Jambu ini untuk kedua kalinya berbuah. Buah pertama membuatku jatuh cinta. Bukan tanpa sebab, jambu bangkok biji merah dengan daging buah tebal dan manis. Alhamdulillah.. Waktu itu ada seorang muridku membawa tugas mencangkok, namanya Karim. Dari perkembangbiakan vegetatif yang ia lakukan didapatlah individu baru dengan kualitas super. Super karena buahnya yang besar. Saya salut dengan ananda Karim dia pandai memilih varietas unggul. Karim sekarang sudah kelas dua SMPIT IQRA' Kota Bengkulu. Jazakallahu khair ananda Karim.
Beberapa pekan yang lalu, istriku yang juga guru diberi hadiah bibit-bibit tumbuhan berbuah. Alhasil, bibit tersebut kami tanam di berbagai tempat. Dan hari ini, aku dan rekan-rekan kerjaku mendapatkan hal yang sama. Ada hadiah bibit-bibit yang segar. Allahu Akbar! Aku sangat senang mendapat hadiah bibit karena dapat ditanam dan ketika ia tumbuh meneduhkan mata dan menyejukkan suasana, apalagi kalau sudah berbuah. Subhanallahu.

Kebaikan yang nyata dari sepohon jambu ini mengajarkan untuk berbagi tanpa batas. Kebaikan bagi diriku dan kebaikan yang jauh lebih banyak bagi pemberinya waktu itu. Ini masih dalam kacamata matematika dunia, bagaimana dengan hitungan matematika akhirat. Karena kebaikan yang dilakukan seseorang yang berbuat baik, semua bersumber pada zat pemilik kabaikan itu sendiri. Ketika dirimu sadar maka hatimu akan bergetar dan lisanmu berucap "Subhanallah alhamdulillah wa laa ilaaha ilallah wallahu akbar"

@30haribercerita
#30haribercerita2018
#30hbc
#30hbc1822
#30hbc1822
#pohon
#hijab
#hiaju
#jambi
#jambu
#bangkok
#biji
#merah
#merahputih
#matematik
#matematika
#dunia
#akhirzaman
#akhirat