GTK Hebat, Indonesia Kuat: Apresiasi GTK 2025 Siap Dongkrak Transformasi Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) kembali menggelar program bergengsi Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tahun 2025. Mengusung tema besar #GTKHebat dan #IndonesiaKuat dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional (HGN) pada 25 November 2025, program ini menjadi motor penggerak utama dalam percepatan transformasi pendidikan di seluruh Nusantara.
Apresiasi GTK 2025 secara fundamental dirancang untuk memberikan
penghargaan nyata kepada para pendidik dan tenaga kependidikan yang telah
menunjukkan dedikasi, inovasi, dan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran, khususnya melalui implementasi Kurikulum Merdeka dan
program-program prioritas lainnya.
1. Tiga Pilar Penghargaan: Transformatif, Dedikatif, dan Kolaboratif
Program Apresiasi GTK tahun ini dibagi menjadi tiga kategori
utama, yang mencerminkan harapan kementerian terhadap profil guru masa depan:
- GTK Transformatif: Diberikan kepada GTK yang menunjukkan pembaruan strategi pembelajaran dan inovasi kreatif yang berdampak nyata bagi murid dan lingkungan belajar. Mereka adalah agen perubahan yang memanfaatkan teknologi dan mengintegrasikan praktik ajar berbasis pada 8 dimensi Profil Lulusan untuk menghasilkan karya yang menginspirasi.
- GTK Dedikatif: Menghargai
pendidik dan tenaga kependidikan yang mencurahkan tenaga secara konsisten
di tengah tantangan dan kesulitan, termasuk di daerah 3T (Tertinggal,
Terdepan, Terluar) dan wilayah dengan keterbatasan sumber daya. Kategori
ini menyoroti ketangguhan dan keberpihakan GTK terhadap hak-hak peserta
didik.
- GTK Pelopor Komunitas Belajar:
Apresiasi bagi GTK yang merintis dan menggerakkan forum-forum kolaborasi
belajar (Komunitas Belajar) di lingkungan sekolah maupun antarsekolah.
Peran mereka sangat krusial dalam memantik semangat belajar sepanjang
hayat dan meningkatkan kompetensi kolektif GTK.
Direktur Jenderal GTK Kemendikdasmen menyatakan, "Apresiasi
GTK ini bukan sekadar piala atau hadiah, melainkan sebuah strategi untuk
mendorong GTK agar memiliki kemampuan transformatif, dedikatif, dan
kolaboratif. Kami ingin mengapresiasi praktik terbaik mereka dalam menerapkan
kebijakan transformasi pendidikan nasional dan menjadikannya sumber belajar
yang berkelanjutan."
2. Membangun Repositori
Inspirasi Nasional
Salah satu tujuan strategis utama dari Apresiasi GTK 2025 adalah
pembentukan repositori praktik baik nasional. Karya-karya terbaik dari para
pemenang di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga Nasional akan
didokumentasikan. Repositori ini akan berfungsi sebagai bank ide dan inspirasi,
memfasilitasi proses belajar antar-GTK secara masif dan berkelanjutan.
“Kami berharap praktik baik yang terpilih dapat memantik proses
belajar di seluruh Indonesia. Keberhasilan seorang guru dalam menerapkan
penguatan positif seperti kasus yang dibagikan sebelumnya, atau inovasi dalam
Kurikulum Merdeka, harus tersebar luas agar dapat menginspirasi jutaan GTK
lainnya,” tambah perwakilan kementerian.
Mekanisme Seleksi dan Penghargaan
Proses seleksi Apresiasi GTK 2025 dilakukan secara berjenjang,
dimulai dari tingkat daerah hingga mencapai puncak di tingkat nasional. Peserta
yang memenuhi persyaratan (minimal 2 tahun pengalaman kerja, kualifikasi
pendidikan memadai, dan memiliki akun belajar.id) akan melalui tahap penilaian
administrasi, substansi naskah praktik baik, hingga presentasi dan wawancara.
Finalis nasional akan mempresentasikan karyanya di hadapan dewan
juri, dengan hadiah yang cukup menggiurkan: Juara 1 Nasional menerima
Rp10.000.000, Juara 2 Rp7.500.000, dan Juara 3 Rp5.000.000. Peringkat terbaik
di tingkat provinsi juga mendapatkan insentif, menunjukkan komitmen pemerintah
dalam memberikan apresiasi dan motivasi secara nyata.
Puncak perayaan dan pemberian penghargaan dijadwalkan akan menjadi
bagian integral dari perayaan Hari Guru Nasional (HGN) pada 25 November 2025,
menjadikan momen tersebut tidak hanya sebagai peringatan, tetapi juga panggung
pengakuan bagi para pahlawan pendidikan Indonesia yang telah berjuang
mewujudkan cita-cita #IndonesiaKuat.
Program Inovasi SI-KO-BE
Hari kedua RAKOR Apresiasi GTK 2025 Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Bengkulu secara resmi meluncurkan Program Inovasi SI-KO-BE-sebuah akronim yang mewakili Sinergi, Kolaborasi, Berbagi. Program terobosan ini menandai langkah strategis dan nyata dalam upaya kolektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Provinsi Bengkulu. Peluncuran ini diharapkan menjadi katalisator bagi ekosistem pendidikan yang lebih adaptif, inovatif, dan berdaya saing.
SI-KO-BE: Tiga Pilar untuk
Pendidikan Bermutu
Kepala
Kantor GTK Provinsi Bengkulu, dalam sambutannya saat acara peluncuran yang
dihadiri oleh perwakilan guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga
kependidikan, menekankan bahwa SI-KO-BE adalah manifestasi dari kebutuhan
mendesak untuk merangkul semangat kebersamaan dan praktik terbaik dalam
menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
Pilar Sinergi
Pilar
pertama, Sinergi, berfokus pada memperkuat kerja sama antar
pendidik dan tenaga kependidikan di berbagai tingkatan dan jenis satuan
pendidikan. Program ini akan memfasilitasi pertemuan rutin, lokakarya bersama,
dan inisiatif kemitraan yang bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum, metodologi
pengajaran, dan strategi evaluasi. Tujuannya adalah menghilangkan sekat-sekat
antar sekolah dan antar individu, menciptakan satu tim besar pendidikan
Provinsi Bengkulu.
Pilar Kolaborasi
Selanjutnya,
Kolaborasi menggarisbawahi pentingnya membangun jejaring dan saling
mendukung antar berbagai pihak yang berkepentingan dalam dunia
pendidikan—tidak hanya internal GTK, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah,
dunia usaha dan industri (DUDI), perguruan tinggi, serta orang tua. Jejaring
kolaboratif ini akan membuka akses terhadap sumber daya, keahlian, dan peluang
pelatihan yang lebih luas. Melalui kolaborasi, masalah-masalah kompleks seperti
pemerataan kualitas guru dan akses teknologi diharapkan dapat diatasi secara lebih
efektif dan komprehensif.
Pilar Berbagi
Pilar
kunci ketiga adalah Berbagi, yang bertekad untuk menyebarkan praktik
baik dan inovasi pembelajaran demi kemajuan bersama. Program SI-KO-BE akan
menciptakan platform dan mekanisme yang memungkinkan para guru dan
tenaga kependidikan terbaik untuk mendokumentasikan, mempresentasikan, dan
membagikan inovasi mereka, mulai dari metode mengajar kreatif, pemanfaatan
teknologi, hingga manajemen sekolah yang efektif. Ini mencakup sesi peer
learning, workshop berbagi pengalaman, dan pangkalan data digital
inovasi pendidikan. Semangatnya adalah bahwa setiap kemajuan di satu sekolah
harus menjadi inspirasi dan manfaat bagi sekolah lain.
Visi Masa Depan Pendidikan Bengkulu
Program
SI-KO-BE bukan sekadar inisiatif sementara, melainkan sebuah transformasi
budaya kerja di lingkungan pendidikan Bengkulu. Diharapkan melalui
implementasi yang konsisten dan berkelanjutan, program ini akan memicu
peningkatan mutu lulusan yang signifikan, menjadikan mereka lebih kompetitif
dan siap menghadapi tantangan global.
Kantor
GTK Provinsi Bengkulu mengajak seluruh elemen masyarakat pendidikan-guru, siswa, orang tua, dan pemerintah-untuk
berpartisipasi aktif dan mengadopsi semangat SI-KO-BE. Dengan semangat Sinergi,
Kolaborasi, Berbagi, mari bersama kita wujudkan pendidikan yang bermutu dan
berdaya saing di Provinsi Bengkulu. Masa depan generasi muda Bengkulu ada di
tangan kita, dan SI-KO-BE adalah kendaraan kita menuju visi tersebut.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin Tiktok @EfriDeplin juga YouTube Efri Deplin dan MrDeplinChannel. Terima kasih semoga menginspirasi.