Menu Berbuka Syawwal di Penghujung Aphelion

Masih ingat dengan beberapa hari yang lalu mengapa bumi terasa lebih dingin dari biasanya? Iya fenomena alam yang disebut dengan Aphelion dimana titik terjauh bumi dan matahari terjadi. Lintasan revolusi bumi versus matahari tepat berada pada ujung ellips terjauh.

Aphelion dimana titik terjauh bumi dan matahari terjadi 

So, pasti semua merasakan dinginnya suhu bumi waktu itu. Jangan bayangkan bagaimana dinginnya Bogor ya. Curup saja lebih dingin dari biasanya. Kota Bengkulu yang terbilang dataran rendah juga terjadi perubahan suhu yang signifkan.

Perubahan suhu menjadi lebih dingin dari biasanya mulai terjadi sehari sebelumnya dan berlanjut hingga siang hari besoknya. Tepatnya terjadi pada tanggal 6 juli 2018 pukul 23.48 wib. Nah udara jadi lebih sejuk nih. Bagi yang sedang syawwalan di khatulistiwa, ini moment mengesankan selama 13 jam berpuasa.

Tepatnya terjadi pada Jumat 

6 juli 2018 pukul 23.48 wib.

Pada saat puasa dengan cuaca sejuk seperti ini kamu harus memperhatikan asupan mineral ya. Energi yang hilang pada saat puasa dapat diganti dengan minumam segar tanpa es batu. Bagaimna caranya? Bisa dengan cara membuat jus jambu biji merah. Apalagi kalau jambunya ada di halaman rumah sendiri hee.

Selain jus jambu biji merah, percernaanmu juga bagus konsumsi gado-gado. Lho apa alasannya? Gado-gado itu lengkap. Semua kebutuhan tubuh tersedia. Karbo dari potongan nasi, protein dari biji kacang dan kuahnya. Apalagi coba? sayurannya juga lengkap kan?

Jangan karena lebih sejuk dan dingin kamu malas makan ya pada saat berbuka. Konsumsi yang manis untuk cepat menggantikan energi yang hilang dari jus jambu merah dan gado-gado cinta 😍😍 eaaa.  Nah jadi gado-gado ini pas menggantikan energi dari dinginnya Aphelion kemarin.

Jazakallahu khairon katsir menu berbukanya Alhamdulillah. Semoga Allah Yang Maha Kaya membalas dengan pahala yang lebih baik lagi.. Aamiin..

Kamu sudah syawwalan?

Baarakallahu fik selamat ya.