Pentingnya Kisi-Kisi Pembuatan Soal IPA untuk Asesmen
Tujuan
dan Kepentingan Kisi-Kisi
- Menjamin Validitas
(Keterwakilan Materi):
Kisi-kisi
berfungsi menjamin bahwa butir-butir soal yang disusun representatif terhadap
seluruh materi (Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi) yang
telah diajarkan. Dalam IPA, ini memastikan bahwa asesmen tidak hanya menguji
hafalan, tetapi juga mencakup konsep-konsep inti dari Biologi, Fisika, dan
Kimia secara proporsional.
- Menciptakan Konsistensi
(Relevansi):
Sebagai
pedoman, kisi-kisi memastikan bahwa soal yang dibuat sinkron dan relevan dengan
tujuan pembelajaran (indikator) yang ditetapkan. Ini mencegah guru membuat soal
yang melenceng atau menguji materi yang belum pernah disampaikan di kelas.
- Mengukur Level Kognitif yang
Tepat:
Kisi-kisi
memungkinkan penempatan soal secara seimbang berdasarkan Level Kognitif
(C1-Mengingat hingga C6-Mencipta) atau Level Berpikir (LOTS, MOTS, HOTS). Untuk
IPA, kisi-kisi memastikan adanya soal yang menguji keterampilan analisis data,
evaluasi hasil percobaan, atau pemecahan masalah ilmiah, bukan hanya mengingat
istilah.
- Menjaga Kualitas Soal
(Reliabilitas):
Dengan
adanya panduan yang jelas, kisi-kisi membantu guru menyusun butir soal yang
memiliki tingkat kesulitan dan daya pembeda yang baik, sehingga hasil asesmen
benar-benar mengukur kemampuan siswa secara akurat (reliable).
Langkah-Langkah Membuat Kisi-Kisi Soal IPA
Proses
penyusunan kisi-kisi harus dilakukan secara sistematis agar menghasilkan
kerangka yang valid. Berikut adalah langkah-langkah detailnya:
1. Tentukan Tujuan dan Identitas Tes
Langkah
awal adalah menetapkan informasi dasar asesmen, seperti:
- Jenis Satuan Pendidikan
(misalnya, SD/SMP/MTs,SMA/MA)
- Mata Pelajaran (IPA)
- Kelas/Semester (misalnya, Kelas VI/GanjilVIII/Genap)
- Kurikulum yang digunakan
(misalnya, Kurikulum Merdeka/K-13)
- Alokasi Waktu dan Jumlah Soal
(misalnya, 90 menit, 40 soal Pilihan Ganda, 5 soal Uraian)
2. Tentukan Kompetensi Dasar (KD) dan Materi Esensial
Pilih
KD yang akan diukur sesuai dengan silabus atau alur tujuan pembelajaran (ATP).
Kemudian, identifikasi materi-materi esensial (inti) yang harus dikuasai
peserta didik dari KD tersebut.
3. Rumuskan Indikator Soal
Ini
adalah langkah paling krusial. Indikator Soal adalah rumusan perilaku
yang dapat diukur dan harus ditunjukkan oleh peserta didik sebagai bukti
penguasaan KD dan materi. Rumusan ini harus menggunakan Kata Kerja
Operasional (KKO) yang jelas.
Contoh
Indikator Soal IPA: Disajikan data percobaan,
peserta didik dapat menganalisis hubungan antara gaya yang diberikan
dengan perubahan bentuk benda.
4. Tentukan Level Kognitif (Taksonomi Bloom)
Tentukan
level kemampuan berpikir yang ingin diuji oleh setiap indikator. Dalam IPA,
idealnya perbandingan level kognitif diatur, misalnya:
- Pengetahuan/Pemahaman (C1-C2): 20%
- Aplikasi (C3): 30%
- Analisis/Sintesis/Evaluasi
(C4-C6/HOTS): 50%
5. Alokasikan Jumlah Butir Soal
Tentukan
berapa banyak butir soal yang akan mewakili setiap Indikator Soal. Alokasi ini
sering kali didasarkan pada tingkat urgensi, keluasan materi, dan kompleksitas
KD.
6. Lengkapi Matriks Kisi-Kisi
Masukkan
semua informasi di atas ke dalam format matriks (tabel), yang biasanya mencakup
kolom: No., KD, Materi, Indikator Soal, Level Kognitif, Bentuk Soal, dan Nomor
Soal.
Contoh Soal yang Mencakup (dari Kisi-Kisi)
Berdasarkan
langkah-langkah di atas, berikut contoh implementasi dari satu baris kisi-kisi
IPA yang menguji Level Kognitif Tinggi (HOTS):
|
No. |
KD |
Materi |
Indikator Soal |
Level Kognitif |
Bentuk Soal |
No. Soal |
|
1 |
Menganalisis konsep gaya dan hukum
Newton. |
Penerapan Hukum Newton I & II |
Disajikan ilustrasi benda bergerak
dan data gaya, peserta didik dapat menghitung percepatan benda yang
dihasilkan dari resultan gaya. |
C4 (Menganalisis/Menghitung) |
Pilihan Ganda |
1 |
Berikut adalah Kisi-kisi Sumatif Akhir Semester (SAS) Kelas 6 SDIT Iqra`1 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2025/2026
Contoh Soal (Pilihan Ganda / PG Kompleks dan PG Benar Salah)
CONTOH SOAL LATIHAN IPA Kelas 6 SD
Daftar Pustaka
- Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
- Sudjana, N. (2011). Penilaian
Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Widoyoko, E. P. (2014). Evaluasi
Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin Tiktok @EfriDeplin juga YouTube Efri Deplin dan MrDeplinChannel. Terima kasih semoga menginspirasi.