Wednesday, 5 November 2025

Kisi-kisi IPA SD untuk Asesmen

 

Pentingnya Kisi-Kisi Pembuatan Soal IPA untuk Asesmen


Kisi-kisi soal, yang sering juga disebut
test blueprint atau table of specification, merupakan kerangka acuan yang wajib dimiliki oleh setiap guru dalam menyusun instrumen asesmen. Dalam konteks mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang menuntut penguasaan konsep, keterampilan proses, dan aplikasi ilmiah, kisi-kisi memiliki peran yang sangat krusial.

Tujuan dan Kepentingan Kisi-Kisi

  1. Menjamin Validitas (Keterwakilan Materi):

Kisi-kisi berfungsi menjamin bahwa butir-butir soal yang disusun representatif terhadap seluruh materi (Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi) yang telah diajarkan. Dalam IPA, ini memastikan bahwa asesmen tidak hanya menguji hafalan, tetapi juga mencakup konsep-konsep inti dari Biologi, Fisika, dan Kimia secara proporsional.

  1. Menciptakan Konsistensi (Relevansi):

Sebagai pedoman, kisi-kisi memastikan bahwa soal yang dibuat sinkron dan relevan dengan tujuan pembelajaran (indikator) yang ditetapkan. Ini mencegah guru membuat soal yang melenceng atau menguji materi yang belum pernah disampaikan di kelas.

  1. Mengukur Level Kognitif yang Tepat:

Kisi-kisi memungkinkan penempatan soal secara seimbang berdasarkan Level Kognitif (C1-Mengingat hingga C6-Mencipta) atau Level Berpikir (LOTS, MOTS, HOTS). Untuk IPA, kisi-kisi memastikan adanya soal yang menguji keterampilan analisis data, evaluasi hasil percobaan, atau pemecahan masalah ilmiah, bukan hanya mengingat istilah.

  1. Menjaga Kualitas Soal (Reliabilitas):

Dengan adanya panduan yang jelas, kisi-kisi membantu guru menyusun butir soal yang memiliki tingkat kesulitan dan daya pembeda yang baik, sehingga hasil asesmen benar-benar mengukur kemampuan siswa secara akurat (reliable).

 

Langkah-Langkah Membuat Kisi-Kisi Soal IPA

Proses penyusunan kisi-kisi harus dilakukan secara sistematis agar menghasilkan kerangka yang valid. Berikut adalah langkah-langkah detailnya:

1. Tentukan Tujuan dan Identitas Tes

Langkah awal adalah menetapkan informasi dasar asesmen, seperti:

  • Jenis Satuan Pendidikan (misalnya, SD/SMP/MTs,SMA/MA)
  • Mata Pelajaran (IPA)
  • Kelas/Semester (misalnya, Kelas VI/GanjilVIII/Genap)
  • Kurikulum yang digunakan (misalnya, Kurikulum Merdeka/K-13)
  • Alokasi Waktu dan Jumlah Soal (misalnya, 90 menit, 40 soal Pilihan Ganda, 5 soal Uraian)

2. Tentukan Kompetensi Dasar (KD) dan Materi Esensial

Pilih KD yang akan diukur sesuai dengan silabus atau alur tujuan pembelajaran (ATP). Kemudian, identifikasi materi-materi esensial (inti) yang harus dikuasai peserta didik dari KD tersebut.

3. Rumuskan Indikator Soal

Ini adalah langkah paling krusial. Indikator Soal adalah rumusan perilaku yang dapat diukur dan harus ditunjukkan oleh peserta didik sebagai bukti penguasaan KD dan materi. Rumusan ini harus menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang jelas.

Contoh Indikator Soal IPA: Disajikan data percobaan, peserta didik dapat menganalisis hubungan antara gaya yang diberikan dengan perubahan bentuk benda.

4. Tentukan Level Kognitif (Taksonomi Bloom)

Tentukan level kemampuan berpikir yang ingin diuji oleh setiap indikator. Dalam IPA, idealnya perbandingan level kognitif diatur, misalnya:

  • Pengetahuan/Pemahaman (C1-C2): 20%
  • Aplikasi (C3): 30%
  • Analisis/Sintesis/Evaluasi (C4-C6/HOTS): 50%

5. Alokasikan Jumlah Butir Soal

Tentukan berapa banyak butir soal yang akan mewakili setiap Indikator Soal. Alokasi ini sering kali didasarkan pada tingkat urgensi, keluasan materi, dan kompleksitas KD.

6. Lengkapi Matriks Kisi-Kisi

Masukkan semua informasi di atas ke dalam format matriks (tabel), yang biasanya mencakup kolom: No., KD, Materi, Indikator Soal, Level Kognitif, Bentuk Soal, dan Nomor Soal.

Contoh Soal yang Mencakup (dari Kisi-Kisi)

Berdasarkan langkah-langkah di atas, berikut contoh implementasi dari satu baris kisi-kisi IPA yang menguji Level Kognitif Tinggi (HOTS):

No.

KD

Materi

Indikator Soal

Level Kognitif

Bentuk Soal

No. Soal

1

Menganalisis konsep gaya dan hukum Newton.

Penerapan Hukum Newton I & II

Disajikan ilustrasi benda bergerak dan data gaya, peserta didik dapat menghitung percepatan benda yang dihasilkan dari resultan gaya.

C4 (Menganalisis/Menghitung)

Pilihan Ganda

1


Berikut adalah Kisi-kisi Sumatif Akhir Semester (SAS) Kelas 6 SDIT Iqra`1 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2025/2026


Contoh Soal (Pilihan Ganda / PG Kompleks dan PG Benar Salah)

CONTOH SOAL LATIHAN IPA Kelas 6 SD

 

Daftar Pustaka

  1. Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
  2. Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  3. Widoyoko, E. P. (2014). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

 

Jangan lupa tinggalkan pesan di kolom komentar agar kita dapat terhubung dengan baik, terima kasih 

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin Tiktok @EfriDeplin juga YouTube Efri Deplin dan MrDeplinChannel. Terima kasih semoga menginspirasi.

| Designed by Colorlib