Saturday 22 August 2020

Air Terjun Curug Tigo Desa Napal Jungur

Alhamdulillah kali ini kembali saya akan membahas sedikit tentang Destinasi Napal Jungur yang terletak di Kabupaten Seluma. Saya juga sudah membahas ini pada tulisan sebelumnya jadi silakan mampir ya dengan hestek #NapalJungur

Nah kali ini saya ingin berbagi pengalaman bagaimana kondisi terkini dari Destinasi Napal Jungur Air Terjun Curug Tigo. Karena tepat hari Sabtu, 22 Agustus 2020 saya bersama keluarga kembali menikmati Destinasi alami dari Air Terjun Curug Tigo Desa Napal Jungur Kabupaten Seluma Bengkulu.


Oke

Pertama Nama Objek Wisata

Namanya adalah Air Terjun Curug Tigo. Lebih tepatnya sih menurut saya adalah Air Terjun Muara Curug Tigo, kenapa demikian? ternyata guys disana itu adalah muaranya saja. Curug Tigo atau curug tiga itu terletak di bagian atas pemandian air terjun sekitar 600 meter. Ini hasil ngobrol santai sama pengelola wisata disana guys. Curug Tigo ini tidak lain adalah air terjun tiga tingkat yang berada di atas sana lagi guys. Iya, pemandian ini terletak di sebuah dataran agak tinggi lah ya.

Kedua adalah Kawasan Pemandian

Subhanallah, ini adalah kali ketiga saya kesini. Sudah cukup lama tidak kesini tadi pagi pas nyampe di sana terlihat sangat mendukung jika dibandingkan dengan sebelumnya. Mengapa? karena lokasi pemandian sudah dibuat Bronjong, Bronjong bukan brondong haha untuk menambatkan air seperti waduk kecil. Dibuat sealami mungkin dengan bebatuan yang ada di sungai.


Ketersediaan batu dengan berbagai ukuran cukup membantu untuk membuat petak-petak kecil dan sedang untuk anak-anak dan pengunjung yang belum mahir berenang. Cukup membantu bukan? salut sama pengelolaan sedini ini. Jadi pengunjung juga harus menjaga agar batu penyangga ini tetap aman di tempatnya.

Ketiga adalah Lahan Parkir

Nah berbeda saat saya datang untuk pertama kalinya kesini adalah. Saya parkir di tepi jalan. Namun kali ini pengunjung dapat dengan tenang memarkirkan kendaraan di lokasi parkir yang sangat luas. Lahan parkir ini tidak lain adalah lahan perkebunan milik warga di atasnya masih ada beberapa pohon karet yang masih usia muda.
Tidak perlu risau dengan kendaraan, tukang parkirnya ramah juga amanah guys. Biaya parkir cukup denga 5k untuk roda dua dan 10k untuk roda empat. Kalau gowes sampai kesini, parkir sepeda berapa ya? jawabnya 5k kan roda 2 hahaha.

Keempat adalah Tempat Uji Adrenalin, Terjun dari ketinggian

Hahaha.. ini hal yang paling menantang guys.. tolong jika kalian belum siap jangan sampai diikut i. Tapi kalau mau coba boleh. Kenapa saya masukkan di list karena bagi saya ini adalah salah satu pemikat ciee lokasi wisata Air Terjun Curug Tigo.

Ada banyak tempat, bisa baca lagi postingan saya sebelumnya lebih rinci. Saya akan bagikan satu lokasi, tempatnya tepat di depan tangga jalan menurun ke sungai. Kalian bisa mencoba dengan berbagai ketinggian. Yang paling tinggi adalah dari atas pohon ini guys. Tapi tapi tapi, pesan dari pengelola wisata, tidak dibenarkan terjun dari ketinggian jika pengunjung sedang ramai dan penuh sesak. Kapan ramainya? dimulai pukul 14.00 wib hingga sore hari. Kalau sepi boleh terjun saja sepuas-puasnya.

Airnya cukup dalam, bisa jadi 4 meter kedalaman. Karena saat meluncur, (bukan terjun ya, kalau meluncur tangan dan kaki duluan masuk ke dalam air) saya dapat menjejakkan kaki dan mendorong tubuh per sekian detik, waduh rinci amat bos. Hobi, jangan diikuti kalau belum terbiasa. Cukup terjun biasa saja sudah hahaha.

Rekomendasi dari Pengunjung Budiman

Sebagai penikmat wisata air terjun ada beberapa rekomendasi untuk pengelolaan destinasi wisata Air Terjun Curug Tigo. Karena ternyata kawasan wisata yang sudah mulai viral ini baru beroperasi sekitar dua pekan belakangan ini. Pengelolaan secara keseluruhan saya lihat dilakukan oleh warga setempat tentu dengan aparatur pemerintah disana. Jadi sangat memungkinkan untuk dilakukan pengelolaan lebih serius di kawasan wisata Air Terjun Curug Tigo dengan sumber pendanaan yang ada.


Berikut adalah rekomendasi dari saya untuk pengembangan wisata Air Terjun Curug Tigo.

1. Jalan menuju lokasi
Jalan menuju lokasi sejak dulu saya perhatikan masih terdapat lubang disana-sini. Jika memungkinkan alangkah baiknya jika dilakukan proses pengerasan jalan di beberapa titik dengan aspal atau hotmik. Rute jalannya sudah ada tapi lubang di jalan itu lho guys bikin syok pengendara roda empat khususnya.

2. Areal Parkir
Upaya pengerasan sudah berjalan dengan baik, boleh ditambahkan lagi koral atau bebatuan jika belum memungkinkan untuk dicor atau dihotmix juga dengan sistem berkala di areal parkiran.

3. Tangga Menuju Lokasi Pemandian
Dengan adanya lokasi parkir ini otomatis jarak antara tempat pemandian manjadi sedikit jauh. Kita bisa melewati tebing yang sudah dicangkul dengan tangga tanah. Nah bagaimana jika tangga ini juga dikeraskan dengan semen. Alami sih alami tapi untuk safety tidak mengapa juga kita pikirkan kedepannya lebih baik lagi tangganya ya.

4. Saung
Lebih tepatnya pondok kecil di pinggir sungai. Terlepas dari jarak ketinggian air maksimalnya di batas mana, alangkah baiknya dibuatkan saung atau tempat berteduh sejenak untuk meletakkan barang-barang bawaan pengunjung. Solanya banyak juga lho perlengkapan yang dibawa kesini ya, pakai ganti misalnya dan makanan hehe.

5. Kamar ganti
Nah yang tadi sudah kami lihat, bersyukur sekali guys ada kamar ganti darurat biar bisa ganti pakaian dengan aman, ga kaya kita dulu ya untuk saya bawa tenda dom lumayan besar, cukup efektif untuk ganti pakaian.

6. Tempat Ibadah
Jangan salah, ini pondok atau apalah namanya di atas areal parkir sebenarya sudah ada kami lihat tapi tetap kami masukkan Sebagai rekomendasi agar menjadi penunjang minat pagi penunjang. Soalnya banyak yang baru tuba dipertengahan hari juga, yang datang lagi pulang pas siang bisa shalat di tempat yang tersedia di lokasi.

Ini sedikit yang terpikirkan memaksimalkan pelayanan untuk memuaskan pelanggan tentu menambah inkam bukan?, Tapi untuk kita ketahui bersama pengelola wisata juga sudah berencana membuat jembatan gantung dari atas menuju wilayah seberang sungai agar tidak perlu lagi melewati air untuk sampai ke seberang.

Mereka juga sedang menggagas ide unruk membuat jalan menuju akses Air Terjun Curug Tigo yang sesungguhnya, iya jalan menuju atas sana. Kita doakan saja ya agar berjalan lancar Aamiin

Terlepas dari itu semua, kesan pertama pelayanan disana maksimal, patroli keliling juga stand by, yang pegang megaphone juga ready mengingatkan agar menjaga ketertiban dan kebersihan, ajib keren dan salute. Orang Seluma gitulo, jemo Seluma pada ramah-ramah. Iya ga, ehem yang nulis juga jemo Seluma kaba.

Sekian yuk datang kesini kita ramaikan dan selalu jaga ketertiban oh iya satu lagi mari bersama-sama kita jaga alam dan lingkungan sekitar, tolong jaga hutan di sekeliling Curug Tigo Desa Napal Jungur karena hutan di sekitar adalah sumber airnya.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.

| Designed by Colorlib