Friday 12 July 2019

Perjalanan di Bali Berwisata pada Event Gudep Unggul






Tidak terbayang bisa ke Bali dengan perjalanan naik pesawat Garuda seukuran gede banget waktu itu ketika transit di Soeta Terminal 3 menuju Pulau Dewata, Bali.

Kalian pernah melakukan perjalanan ke Bali? Bagi kalian yang hobby traveling mungkin sudah sering menginjakkan kaki di Bali. Banyak hal yang menarik perhatian ketika melakukan perjalanan di Bali. Mulai dari tempat wisata, seni dan  budaya, aktifitas sosial, saya beri satu hal khusus ya, Iya Pantai di Bali.

Tapi perjalanan saya ke Bali lebih keren dan berkesan sekali karena berangkat Ke Bali bersama rombongan dengan reword dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Iya perjalanan di Bali yang sangat berkesan dibiayai oleh kementrian juga keliling trip di berbagai lokasi wisata Bali.
Wah kebayang kan serunya. Untuk orang yang pertama kali melakukan perjalanan ke Bali seperti saya ini sangat wah banget deh pokoknya. Alhamdulillah.


Pergi Ke Bali Naik Garuda


Biasanya jika ke luar kota ke Jakarta misalnya untuk urusan pribadi atau pekerjaan lebih memilih penerbangan biasa karena lebih terjangkau. Namun waktu itu pada saat transit dari Soekarno Hatta saya dan keempat teman lainnya naik Pesawat Garuda dengan ukuran besar. Maklum pertama kali naik Garuda segede itu jadi kebayang terus hahaha.




Biasanya seat dalam pesawat satu baris ada 6 seat, 3 seat kiri dan 3 seat kanan. Tapi perjalan ke Bali dengan Garuda ini dalam satu baris ada 9 atau 10 seat saya agak lupa. Tapi saya masih ingat karena kami duduk di tengah, seat di tengah itu ada 4 seat.


Jangan ditanya kalau pelayanan dalam perjalanan ini ya, sekelas Citylink saja sudah lumayan tu apalagi di Garuda ini, perjalanan ke Bali sekitar 1,5 jam terasa sangat nyaman sekali. Dua kali diberikan snack dan satu kali makan dan dua gelas susu kotak segar. Saya lebih memilih susu dalam perjalanan ke Bali untuk menambah energi dan rasanya juga enak tentunya. Bukan dari buah ya, karena dari buah membuat badan menjadi lemas.


Hotel di Bali


Tepat sebelum adzan Maghrib berkumandang kami dijemput oleh kakak saya yang berada di Bali. Air Port  Bandar Udara Internasional Ngurah Rai (bahasa Inggris: Ngurah Rai International Airport) (IATA: DPS, ICAO: WADD) atau disebut juga Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai adalah bandar udara internasional yang terletak di sebelah selatan Bali, Indonesia, tepatnya di daerah Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, sekitar 13 km dari Denpasar. Bandar Udara Internasional Ngurah Rai merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia, setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.



Ucapan selamat datang dengan bahasa Bali pun terlihat di berbagai tempat. Spot-spot cantik siap dibidik kamera cantik pula, sayang hapeku waktu itu kurang bersahabat. Jadi memori di sana hanya dapat direkam dengan tulisan ini. Kami segera menuju pintu keluar.


Kakak saya lama menunggu sejak tadi. Setelah bertemu kamipun langsung berkemas. Semburat merah saga sudah mulai menampakkan diri. Menyambut perjalanan kami selanjutnya.




Kami menuju hotel setelah perjalanan yang sangat nyaman melewati sebuah jalan tol di atas laut. Kebayang kan tol di atas laut, kabarnya pada saat itu tol yang kami lewati tersebut baru beroperasi sejak dua tahun terakhir. Berkesan, iya kami masih dapat melihat mangrove yang membentang di sisi kiri dan kanan agak menjorok ke bagian tengah laut. Masih surut jadi lantai estuari nampak jelas berwarna kecoklatan pekat khas lumpur laut.



Perjalanan kami akhirnya finish di Sanur Paradise Plaza Hotel yang sekarang berganti nama Prime Plaza Hotel Sanur Bali beralamat di Jalan Hang Tuah No.46, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Sanur Kaja, Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali • 80228, Indonesia Denpasar Selatan, 80228 Denpasar, Bali Indonesia.


Kental sekali biasa Bali di sana. Seorang Bli dengan logat khas Bali menyapa kami dengan ramah. Kenapa ya suaranya agak cadel hehe. Kami akhirnya diantar ke lantai 6 room 18 dan 19 dan 21. Naik lift dan jalan melalui balkon sebelah barat. Di sisi kiri nampak jelas beberapa pohon besar dan sangat rindang menandakan hotel ini kolaborasi dengan taman-taman. Kita lihat besok pagi ya, apa sebenarnya pohon yang ada di depan kamar lantai 6 ini.


Bukan Horor


Ternyata pada saat pagi tiba saya pastikan memang benar ada banyak sekali pohon besar, suara alam tadi malam berasal dari pohon ini. Banyak suara seperti jangkrik, tokek, dan beberapa hewan malam yang terbang.


Jika di sebelah barat ada pepohonan besar maka di sebelah timur dapat dijangkau oleh mata melalui jendela kaca kamar. Saya lihat ada beberapa kolam renang yang dipenuhi oleh turis mancanegara hahaha. Kebayang yaa.




Tidak horor kan? Jaga mata sajalah hee. Kolam ini tepat berada di tengah-tengah hotel. Karena di bagian sisi lainnya kolam ini ada gedung yang simetris dengan ruang yang kami tempati.


Trip ke Berbagai Tempat Wisata Bali


1. Ramayana Store


Sebelum acara ditutup pada malam keakraban Bhineka Tunggal Ika, seluruh peserta diberikan waktu melakukan perjalanan  trip berbagai tempat wisata. Hari itu hari Jumat 23 September 2016. Kami diajak berkeliling Ramayana Pusat Perbelanjaan terbesar di Bali, semua pernak-pernik Bali tersedia disana. Tinggal pilih saja dan sesuaikan dengan kantong hee.


2. Masjid Agung Palapa


Setelah puas berbelanja sekitar dua jam kami melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung Palapa Bali yang terletak di Dreamland Bali, Jalan Pecatu Indah Resort, Pecatu Bali, Ungasan, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali 80361



Masjid ini menampung jamaah dari berbagai desa, terletak di pesawangan dan jauh dari hiruk pikuk warga. Maklum muslim disini adalah minoritas namun Alhamdulillah sangat berkesan apa yang disampaikan oleh khatib pada saat itu.



3. Pantai Pandawa


Setelah shalat Jumat kami melanjutkan perjalan menuju Pantai Pandawa. Sebelum sampai ke Pantai Pandawa kita akan disuguhkan dengan megahnya jalan yang diapit oleh batu hitam. Iya, jalanan menuju Pantai Pandawa adalah dari pengerukan batu besar berwarna hitam sehingga membentuk jalanan yang dapat dilalui dengan dua jalur. Intinya jalan ini adalah terbuat dari batu besar itu sendiri. Didesain berkelok-kelok dan pada saat turunan terakhir akan disuguhkan dengan patung kelima Pandawa.




4. Pantai Uluwatu


Perjalanan berlanjut ke Uluwatu. Saat tiba di sini kita akan dibekali dengan sepotong kain panjang berwarna-warni. Kain ini diikatkan di pinggang tujuannya adalah untuk menghormati mereka di sana. Uluwatu merupakan tempat peribadatan.


Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatumerupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung.


Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya.


Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksa atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu.[1]


Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura.





Pura Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang erat kaitannya dengan pura induk. Pura pesanakan itu yaitu Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding dan Pura Dalem Pangleburan. Masing-masing pura ini mempunyai kaitan erat dengan Pura Uluwatu, terutama pada hari-hari piodalan-nya. Piodalan di Pura Uluwatu, Pura Bajurit, Pura Pererepan dan Pura Kulat jatuh pada Selasa Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari. Manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Uluwatu adalah Dewa Rudra.[2]


Pura Uluwatu juga menjadi terkenal karena tepat di bawahnya adalah pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga selancar, bahkan even internasional seringkali diadakan di sini. Ombak pantai ini terkenal amat cocok untuk dijadikan tempat selancar selain keindahan alam Bali yang memang amat cantik.


Catatan Penting


1. Shalat

Untuk melakukan shalat bisa shalat di luar hotel, carilah masjid terdekat di sekitar hotel. Masjid Al Ihsan yang terletak di dekat Prime Plaza Hotel santan recommended untuk melaksanakan shalat. Jamaahnya banyak sekali mengisi agar-agar dan ukhuwah di sana sangat terasa. Mungkin karena muslim disana minoritas.


2. Makan

Menjadi bagian yang sangat penting ketika melakukan perjalanan di Bali. Iya, makanan harus dijaga kehalalannya. Jangan sampai kita melakukan kesalahan kecil karena ketidaktahuan mengenai makanan yang boleh dimakan atau tidak boleh dimakan. Hotel-hotel besar akan memberikan informasi mengenai menu halal bagi pengunjung.


3. Ayam Betutu

Menu khas Bali rasanya harus dinikmati kekita melakukan perjalanan di Bali. Ayam Betutu adalah masakan olahan unggas full satu ekor unggar dari kepala lengkap semuanya dimasak dengan kuah yang sangat gurih. Rasa pedas yang dihasilkan dari rempah-rempah bumi Indonesia sangat terasa memikat lidah. Lebih enak disantap malam hari.


4. Pantai Sanur

Tempat kami menginap selama di Bali adalah Kota Denpasar Bali dekat Pantai Sanur. Perjalanan 10 menit saja dengan jalan kami kita dapat menikmati indahnya Sanur Bali. Namun karena kesibukan yang padat kami menyempatkan melakukan perjalanan malam setelah shalat Maghrib menuju Sanur. Nampak beberapa Kapal sedang istirahat. Mirip sebuah dermaga dan jika dibandingkan dengan Pantai Panjang jauh sekali lebih Indah Pantai Panjang. Tapi pantai panjang kurang perawatan sehingga tidak lebih menarik dari Sanur sekalipun.




Gudep Unggul Nasional Tahun 2016


Mengapa saya sampai ke Bali? tidak lain ini karena sebuah event bergengsi tingkat Nasional yang dilaksanakan bertahap dari tingkat kabupaten kota, propinsi hingga Nasional di Bali.

Event yang diadakan di Sanur Plaza Hotel kala itu cukup berkesan. Diikuti oleh 33 Provinsi kecuali DKI Jakarta pada saat itu karena tidak mengirimkan kontingen. Bersama-sama dalam membangun anak negeri melalui peran masing-masing.

Dinas Pendidikan, Kwarda, dan gugus depan sekolah masing-masing. Dalam pemaparan pada saat pemakalah menyampaikan materinya peran ketiga elemen di atas sangat mempengaruhi keberhasilan suatu daerah.

Pada event ini Gudep Unggul Propinsi Bengkulu yang diwakili oleh Gugus Depan SDIT IQRA'1 KOTA BENGKULU berkompetisi dengan 33 propinsi se-Indonesia. Satu-satunya SDIT se-Indonesia yang berhasil masuk ke tingkat Nasional.


Tahapan perlombaan ini meliputi pemaparan dan presentase oleh kamabigus mengenai Gudep Unggul masing-masing sekolah, penilaian portofolio, pameran dan display, serta karya ilmiah yang langsung disusun di tempat.


Strategi yang kami gunakan cukup baik. Dengan kapasitas Kwarda yang luar biasa dan dinas terkait pada waktu itu cukup memberikan support menuju tampilan yang maksimal. Ditambah dengan kapasitas Kamabigus serta perbina putra dan putri yang mumpuni dalam teknik presentasi di depan dewan juri kami berhasil masuk menyisihkan belasan kontingen dalam gruop C pada saat itu.



Tantangan terberat adalah ketika lolos 3 besar dari group C dan harus bersaing dari pemenang group A dan group B. Sehingga persaingan ini semakin ketat dengan 9 propinsi terbaik dari ketiga group.


Tantangan selanjutnya tidak lain adalah penyusunan karya ilmiah yang langsung di susun di tempat dalam waktu tidak kurang dari 3 jam menuju presentasi. Hingga pada akhirnya pada malam puncak yang dibingkai dengan Bhineka Tunggal Ika Propinsi Bengkulu berhasil meraih prestasi gemilang dengan posisi Juara 2 Gudep Unggul Nasional 2016. Alhamdulillah pencapaian yang luar biasa. Baarakallahu Fik.


Kabarnya sih kalau pernah satu kali ke Bali bakal ke sana lagi kapan-kapan hee. kapan ya?

Demikian tulisan kali ini dengan tema kota yang dikunjungi dan sungguh berkesan dengan event bergengsi juara lagi Alhamdulillah


Tulisan ini menjawab tantangan #BobeOneWeekNulis Blogger Bengkulu dengan tema Perjalanan yang Mengesankan di Suatu Kota.


Sumber:

Wikipedia


1 comment:

  1. Hampir 8 thn ikut kegiatan ini, baru terbaca ada artikel ini. Salam dr Kalbar. Salah satu peserta dr kwarda Kalbar.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.

| Designed by Colorlib