Monday 29 October 2018

Lion Air JT-601



Innaa lillaahi wa innailahi roojiun

Dari berbagai sumber saya coba merangkum kejadian pilu atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-601 Jkt-Pangkal Pinang.


Pertama kronologis kejadian

1. PUKUL 06.50 WIB TERIMA TELEPON DARI JATC (BAPAK HAIRUL/0811 1138 841) BAHWA PESAWAT LION AIR C/S PK-LQP FLIGHT JT-610 RUTE JAKARTA – PANGKAL PINANG TAKE OFF PUKUL 06.20 WIB MENGALAMI LOST CONTACT PADA PUKUL 06.33 WIB, KONTAK TERAKHIR PADA KOORDINAT

2. PUKUL 06.51 WIB BCC MENGHUBUNGI PIHAK LION AIR (BAPAK NUR ANDI/ 0813 8261 1644) BAHWA PIHAK LION AIR SEDANG MELAKUKAN PENGECEKAN DAN AKAN SEGERA MEMBERIKAN INFO PERKEMBANGANYA;

3. PUKUL 07.10 WIB BCC MENGHUBUNGI KANSAR JAKARTA (KAGAHAR BAPAK RAMLI), KANSAR JAKARTA TERIMA INFO DARI VTS TJ. PRIOK PUKUL 07.05 WIB BAHWA TUG BOAT AS JAYA 11 MELIHAT PESAWAT LION AIR 610 JATUH, POSISI TUG BOAT BERADA DI KOORDINAT 05º 49.727 S – 107º 07.460 E (HEADING 40º TIMUR LAUT)

Penumpang Pesawat Lion Air  Pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 mengangkut 181 penumpang, terdiri dari 124 laki-laki, 54 perempuan, satu anak-anak dan 2 bayi.

Basarnas sudah menemukan puing-puing pesawat yang jatuh di laut dengan kedalaman 30 -35 meter. Saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub terus berkoordinasi dengan Basarnas, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat.

Kedua, berikut adalah penumpang dalam pesawat

Berikut daftar 181 penumpang tersebut:
1. Rang Adiprana
2. Vivian Afifa
3. Indra Bayu Aji
4. Firmansyah Akbar
5. Wahyu Alldila
6. Resky Amalia
7. Restia Amelia
8. Muhammad Andrian
9. P. Anggrimulja
10.  Dede Angraini
11. Liu Anto
12. Vicky Ardian
13. Arfiyandi
14.  Reni Ariyanti
15. Riyan Aryandi
16. Chairul Aswan
17. Paul Ayorbaba
18. Fauzan Azima
19. Naqiya Azmi
20. Berly Boen
21. Adoni Bongkal
22. Matth Bongkal
23. Hari Budianto
24. Ar. Budiastuti
25.  Ken Cannavaro
26.  Liu Chandra
27.  Fe Christanto
28.  Ariska Cici
29.  Dadang
30.  Nursi Damanik
31.  Dia Damayanti
32.  Dary Daryanto
33.  Janu Daryoko
34 . Prato Dewanto
35.  Inayah Dewi
36. Jannatun Dewi
37.  Sui Di
38.  Dolar
39.  Dony
40.  Dwinanto
41.  Abdul Efendi
42.  Capt. Efendi
43. Jan Efriyanto
44. Sri Endang
45.  Eryanto
46.  Xhe Fachridzi
47.  Mohammad Fadillah
48.  Der Febrianto
49.  Filzaladi
50.  Fiona Ayu Zen
51. Trie Gautama
52. Achmad Hadi
53. Tri Hafidzi
54.  Fifi Hajanto
55.  Ibnu Hantoro
56.  Hardy
57. Fais Harharah 
58. Darw Harianto
59. Har Harwinoko
60. Chandra Hasan
61 Has Hasnawati
62. Hedy
63. Hendra
64. Herju Herjuno
65. Dewi Herlina
66. Henny Heuw
67. Ambo Malis HM
68. A Innajatullah 
69. Dicky Jatnika 
70. Ervin Jayanti 
71. Muhammad Jufri 
72. Tami Julian  
73. Juma Jumalih 
74. HK Junaidi
75. Dodi Junaidi  
76. Vera Junita 
77. Karmin Karmin  
78. Y Kartikawati 
79. Kasan
80. Tesa Kausar
81. Abdul Khaer
82. Sui Khiun
83. Khotijah 
84. Chandra Kirana 
85. Ariauw Komardy 
86. Igan Kurnia
87. Mariya Kusum
88. Liany 
89. Linda 
90. Luhba Toruan 
91. Mahheru 
92. Andr Mangredi 
93. Martono 
94. Sekar Maulana 
95. Mito 
96. Moejiono 
97. Monni 
98. Msyafii
99. Akma Mugnish 
100. Murdiman

101. Murita
102. .Muhammad Nasir 
103. Njat Ngo 
104. Nie Nie 
105. Zulva Ningrum
106. NoeGrohantoro 
107. Noorviantoro 
108. Agil Nugroho 
109. Hesti Nuraini 
110. Joyo Nuroso 
111. Nurramdhani 
112. Onggomardoyo 
113. Yoga Perdana  
114. Chris Prabowo 
115. Riwan Pranata
116.  Rio Pratam
117. Junior Priadi
118. Ruslian Purba
119. Puspita Putri
120. Fatikah Putty
121. N Rabagus
122. Shan Ramadhan
123. Ruma Ramadhan
124. Muchta Rasyid
125. Ema Ratnapuri
126. Rebiyanti
127. Nur Rezkianti
128. Rijalmahdi
129. Muhammad Riyadi
130. Imam Riyanto
131. Akhim Rokhmana 
132. Romhan Sagala
133. Sah Sahabudin
134. Martua Sahata
135. Ubaidi Salabi
136. Nikky Santoso
137. Yunit Sapitri
138. Mawar Sariati
139. Ase Saripudin
140. Hi Saroinsong
141. Sas Sastiarta
142. Rudolf Sayers
143. Nata Setiawan
144. Cosa R Shabab
145. Shella
146. Sian
147. Man      Sihombing
148. Yul Silvianti
149. Nu Sitharesmi
150. Nia Soegiyono
151. Rizal Sputra
152. Mack Stanil
153. Eka M Suganda 
154. Rank Sukandar
155. Idha Susanti
156. Rober Susanto
157. Wahyu Susilo
158. Eko  Sutanto
159. Eling Sutikno
160. Sya Syahrudin
161. Hendra Tanjaya
162. Tan Mr Toni
163. Trianingsih 
164. Maria Ulfah 
165. Bambang Usman
166. Verian Utama
167. Miche Vergina
168. Wanto 
169. Wendy
170. Radik Widjaya
171. Krisma Wijaya
172. Daniel Wijaya
173. Andr Wiranofa
174. Witaseriani
175. Wulurastuti
176. Nicko Yogha
177. Reo Yumitro
178. Yuniarsi
179. Yunita
180. Bayi 1
181.  Bayi 2


Selain 181 penumpang, pesawat itu juga  membawa 7 kru.
Berikut daftar pilot dan awak kabin pesawat nahas tersebut berdasarkan data Kemenhub:

1. Bhavve Suneja (Pilot)
2. Harvino (Co-pilot)
3. Shintia Melina (Supervisi pramugari)
4. Citra Novita Anggelia Putri (Pramugari)
5. Alfiani Hidayatul Solikah (Pramugari)
6. Fita Damayanti Simarmata (Pramugari)
7. Mery Yulyanda (Pramugari)

Ketika, Nama Pegawai DJKN
berikut nama daftar nama pegawai Kemenkeu yang ada di dalam pesawat Lion Air JT-610

Pegawai DJKN :
1. Reni ariyanti - Kepala KPKNL Pangkal Pinang (DJKN)
2. Dwinanto - Kepala Seksi (DJKN)
3. M. Jufri - Kepala Seksi (DJKN)

Pegawai DJPB :
1. Abdul khaer, Kasi PPA 2 b
2. Eko Sutanto, Kasi PSAPP
3. M. Fadillah, Kasi ASPLK
4. Joyo Nuroso, Kasubag Umum KPPN pangkalpinang
5. Ahmad Endang Rochmana, Kasubag keuangan kanwil

Pegawai DJP
KPP Pratama Bangka :
1. Pratomo Wira Dewanto
2. Hesti Nuraini
3. Maria Ulfa
4. Rivandi Pranata
5. Junior Priadi

KPP Pratama Pangkalpinang : 
1. Achmad Sukron Hadi
2. Tri Haska Hafidi

Kasi:
1. Firmansyah Akbar (Kasi Penagihan)
2. Rr. Savitri Wulurastuti (Kasi Wk. I)
3. Ari Budiastuti (Kasi Eksten)
4. IGA Ngurah Metta Kurnia (Kasuki)

AR:
1.Nicko Yogha Marent Utama

Mari Doakan semoga rekan-rekan kita selamat dan diberi perlindungan oleh Allah

Sepenggal Mutiara

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak"/Ibu" shaleh/shalehah yg dirahmati Allah, semoga Allah karuniakan kemudahan kpd kita untuk mempersiapkan amal shaleh yg terbaik dg ikhlas sebagai bekal utama kembali kepada Allah yg datangnya tidak pernah kita ketahui.
Kenapa kita harus takut naik Pesawat..?
Perlu kita ketahui, 
Jika semua urusan kita telah di anggap cukup... 
Jika jatah waktu kita  telah di anggap habis.. 
Kita tetap akan pergi dari dunia ini siap ataupun tidak... 
Meskipun tidak naik Pesawat.

Akan ada banyak tragedi yang masih menjadi misteri... 
Yang sedang menunggu kita... 
Entah pada tragedi yang mana kita akan di renggut maut.. 
Bukankah baru kemarin... 
Ribuan manusia yang tak menduga tiba2 di renggut kematian
Di terjang tsunami dan gempa serta liquifaksi atas Kuasa Allah satu kampung ditenggelamkan.

Ga usah takut naik pesawat... 
Karena kecelakaan didarat jauh lebih sering daripada di udara.. 
Ga usah takut main kelaut.. 
Ga usah takut pergi kemana saja.

Yang perlu kita harus takut adalah... 
Jika kita mati sementara dosa belum di taubati
Hutang belum terbayar... 
Kesalahan kepada orang lain belum dimintakan maaf...

*GAGAL NAIK LION AIR*
Setiap Minggu. Sony pasti pulang ke Bandung. Awal pekan berikutnya,brsama teman-2 nya, ia kembali ke Pangkalpinang untuk bekerja.

Namun, Allah mentakdirkan, Senin (29/10), Sony terjebak macet di tol Cikampek. Akibatnya, ia telat sampai Bandara Soetta. Ketinggalan pesawat Lion Air JT160 yang terbang pukul. 06.20. Sedang enam orang kawannya, yang on time datang, terbang lebih dahulu.
Tanpa firasat apa pun, Sony meneruskan keberangkatannya dengan memilih penerbangan berikutnya, yakni Sriwijaya, yang take off pukul 09.40 WIB.
Sony tidak mendapat info sama sekali soal kecelakaan yang menimpa teman-temannya. Saat mendarat dan diberitahu, ia merasa lemas. Menetaskan air mata. Membayangkan teman-temannya dijemput maut di tengah laut.

Maut memang tidak bisa diduga.
Allah memisahkan orang-orang yang sudah waktunya dan belum waktunya.
Bukan macet yang menyelamatkan Sony.
Dia selamat karena belum habis rezeki yang Allah tetapkan. 
Kelak, bila sudah tunai seluruh urusan, Sony akan pergi. Dengan cara yang tak disangka-sangka.

Begitu pun kita. 
Jangan karena membaca berita kecelakaan Lion Air seperti orang yang berhasil lolos dari maut dengan tidak menaiki pesawat tersebut.


Maut akan datang, tak peduli selihai apa pun kita menghindar.
Semoga Allah karuniakan kemudahan kepada kita untuk semakin istiqamah meningkatkan Iman dan Taqwa serta beramal shaleh sebagai bekal utama menghadapi maut yg tidak akan pernah kita ketahui kapan waktunya

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.

| Designed by Colorlib