Saturday 19 May 2018

Tips Lancar Prosedur di RSUD M. Yunus Bengkulu Pasien Thalasemia Abdullah dan Tsamara


Doa-doa terbaik menuju TAQWA
1 Ramadhan 1439 H

Tips Lancar Prosedur di RSUD M. Yunus Bengkulu
Pasien Thalasemia Abdullah dan Tsamara
Oleh: Efri Deplin

Alhamdulillah hari ini 1 Ramadhan 1439 H ananda Abdullah tranfusi kantong kedua. Saat ini kami berdua ada di ruang khusus pasien Thalasemia, kamar No.6 Edelwais M. Yunus Bengkulu. Sebelum sampai di ruangan ini ada beberapa prosedur yang harus dilewati agar lancar nyaman dan teratur. Oh iya sebelumnya maaf, ananda Abdullah sudah sejak lama tranfusi. Mulai dari umur adiknya 4 bulan  dan selisih antara dia dan adiknya adalah 1 tahun 4 bulan. Jadi sejak Abdullah berumur 1 tahun 8 bulan ananda sudah mulai tranfusi. Tranfusi pertama dilakukan di ruang UGD RSCM Jakarta. Waktu itu tepat diakhir bulan syukban. Iya dia berdua dengan adiknya Tsamara.
Abdullah dan Tsamara sedang tranfusi
Tranfusi hari pertama ditemani laptop dan mie cup hee

Baik kembali fokus pada topik di atas, aku akan mencoba menjelaskan beberapa hal mengenai tips lancar prosedur di rumah sakit M. Yunus Bengkulu.

Pertama
Pastikan pasien membawa surat rujukan dari fakses 1 atau fasilitas kesehatan pertama tempat pasien berobat. Abdullah dan Tsamara memiliki kartu BPJS dan Faskes 1 di Klinik Asy-Syifa yang beralamat di jalan Flamboyan. Surat rujukan berfungsi sebagai pengantar dari faskes 1 menuju layanan kesehatan yang lebih tinggi misalnya rumah sakit daerah. Bahkan surat ini juga dapat dijadikan sebagai surat penting ketika pasien akan dirujuk menuju rumah sakit nasional. Abdullah dan Tsamara pernah beberapa kali membawa rujukan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Surat rujukan yang dipakai untuk RSUD M. Yunus dapat dipergunakan hingga 3 kali pemakaian. Mengingat Abdullah dan Tsamara merupakan pasien tetap di M.Yunus dengan layanan berkala, surat ini sangat penting. Jadi untuk pendaftaran pertama menggunakan surat dari faskes 1. Untuk pendaftaran kedua dan ketiga pihak rumah sakit melalui poli anak memberikan semacam surat rujukan atau pengantar untuk pendaftaran selanjutnya. Begitu demikian hal pertama yang harus dilakukan agar lancar mendaftar memerlukan surat rujukan dari faskes 1.

Kedua
Pastikan kartu kesehatan dibawa pada saat pendaftaran. Karena petuga BPJS akan menginput NIK dari pasien yang bersangkutan. Nama, NIK dan Tanggal lahir dari pasien sangat dibutuhkan untuk input data pasien yang mendaftar. Gampang, caranya gampang saja. Bawa selalu kartu BPJS di dompet atau dalam sebuah tempat yang kamu anggap paling pas dan mudah diingat.

Ketiga
Pastikan membawa kartu rumah sakit RSUD M.Yunus. Kartu ini didapatkan pada saat pertama kali berobat di RSUD M.Yunus Bengkulu. Bisa dibilang kartu ini adalah kartu pasien. Di dalamnya terdapat informasi dari pasien berupa nama pasien, alamat pasien, keterangan BPJS, jenis kelamin, dan nomor registrasi. Jika baru pertama kali insya Allah akan dibuatkan langsung oleh petugas rumah sakit.

Keempat
Setelah surat rujukan, kartu BPJS dan karti pasien disiapkan. Kamu bisa menuju areal pendaftaran yang berada disisi kiri gedung utama. Jangan malu bertanya, di sana biasanya ada satpam atau security yang stand by. Setelah masuk ke ruang pendaftaran kamu akan diarahkan oleh satpam untuk menuju sebuah monitor layar sentuh untuk mendaftar. Disana juga sudah stand by pertugas untuk membantu kemudahan keluarga pasien dalam proses pendaftaran. Jadi tenang dan jangan khawatir insya Allah bakal dibantu maksimal sama mereka. Mereka juga pada ramah dan baik.
Mesin Pendaftaran

Pada monitor ada beberapa ikon untuk disentuh menggunakan jari. Prosedurnya adalah:
1. Tekan ikon sesuai dengan poli yang akan dituju. Misal aku akan menekan ikon berbentuk segi empat yang bergambar anak, karena Abdullah akan masuk poli anak. Kemudian akan keluar layar dengan sejumlah deretan angka.
2.  Setelah deretan angka tercantum di layar maka input nomor dari kartu rumah sakit tadi. Nomor registrasi.
3.    Akan muncul sebuah perintah dan klik simpan
  Setelah berhasil disimpan maka akan keluar secara otomatis 3 lembar kertas perdaftaran untuk diajukan ke bagian BPJS.

Kelima
Setelah kertas 3 lembar itu diserahkan ke bagian BPJS center. Petugas BPJS yang masih berada dalam ruang pendftaran tersebut akan mengambil dua lembar dan satu lembar sebagai pegangan keluarga pasien untuk dibawah  ke poli.

Keenam
Menunggu di bagian Poli. Abdullah dan Tsamara menuju Poli anak dan menunggu kehadiran dokter. Status biasanya akan diantar langsung oleh petugas rumah sakit. Berdasarkan nomor urutan pendaftraan yang didapatkan tadi semua pasien diapanggil berurutan.
 
Poliklinik Anak
Ketujuh
Petugas Poli biasanya akan memberikan sebuau surat pengantar untuk di bawah ke labor. Disana tertulis keperluan apa saja yang diingin didapatkan dari hasil pemeriksaan. Abdullah dan Tsamara akan dichek kadar Hemoglobinya (Hb). Hb ini akan berfungsi untuk menentukan jumlah darah yang akan ditranfusikan ke tubuh mereka. Laboratorium Rumah Sakit M.Yunus terletak di bagian tengah rumah sakit. Bisa bertanya dengan satpam atau petugas rumah sakit. Dari gedung utama carilah pusat informasi. Dari pusat informasi ada jalan lurus menuju labor kemudian belok kiri. Lurus saja sekita 20 meter akan bertemu dengan labor,
Seperti halnya hari ini Abdullah dengan Hb 7,5 dengan berat badan 17 maka kebutuhan darahnya adalah:
(12-7,5) x 4 x 17 = 306 cc. Karena tubuhnya masih kecil dan berat badanya hanya 17 kg maka Abdullah mendapatkan tranfusi dengan dua kantong, masing-masing 150 cc.
Sedangkan Tsamara dengan Hb 8,8 dan berat badan 11, maka kebutuhan darahnya adalah
(12-8,8) x 4 x 11 = 140,8 cc digendapkan menjadi 150 cc.
Chek Hb tidak cukup lama, hanya beberapa saat. Paling lama 30 menit. Hasil lab ini akan diolah oleh dokter yang bertuhas hari itu. Kebetulan hari ini kami bertemu dengan dokter Lukman yang baru pindah tugas dari Sumatera Barat. Dokter Thallasemia di Bengkulu secara khusus belum ada. Biasanya kami konsultasi dengan dokter spesialis anak Wasis Rohimah.

Kedelapan
Setelah status semua sudah selesai diolah maka aku biasanya pergi ke apotek rawat jalan. Disana aku menyerahkan resep yang telah dibuatkan oleh dokter dan menunggu beberapa saat semua kebutuhan pasien seperti tranfusi set, aboket, cairan infus dan lain sebagainya akan diberikan tanpa bayar karena ditanggung oleh BPJS.

Kesembilan
Aku melanjutkan perjalanan ke BANK darah. Satu hari sebelumnya aku sudah memastikan kantong darah di PMI. PMI dan BANK darah M. Yunus hanya bersebelahan saja. Apa yang aku lakukan di BANK darah? Iya aku langsung menyanpaikan surat pengantar dari poli dan sample darah dari laboratorium untuk dicrosmatch. Menunggu sekitar satu jam lamanya. Alhamdulillah karena ananda Abdullah dan Tsamara telah memiliki pendonor tetap dalam mencari darah terbilang mudah. Dan tentu berpengruh pada saat pencocokan darah pasien dengan pendonor juga lebih mudah karena pendonor mereka itu-itu saja. saat ini pendonor tetap untuk ananda Abdullah golongan darah O dan Tsamara golongan darah B sudah mencapai 34 pendonor tetap. Kami akan tetap mencari pendonor-pendonor lainnya jika ada yang bersedia. Bisa kontak kami ya. WA.085268125187 atau di tele.0895326418115 atas nama Efri Deplin ayah dari Abdullah dan Tsamara.
PMI Cabang Kota Bengkulu

Ruangan PMI 

Unit BANK Darah RSUD M.Yunus Bengkulu

Setelah semua selesai barulah aku ke ruangan. Disana sudah menunggu Abdullah dan Tsamara juga umminya yang sudah menanti.

Hee Hee so sweet kaya ditunggu bidadari dan para dayangnya..^_^

Bengkulu, 19 Mei 2018.


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya semoga menginspirasi jangan lupa tulis komentarmu di kolom komentar dan dapatkan informasi terbaru di setiap postingan. Jangan lupa follow akun Instagram @efrideplin dan Twitter @efrideplin87 juga YouTube Efri Deplin. Terima kasih semoga menginspirasi.

| Designed by Colorlib